Jumat, 15 Oktober 2010

Waspada Cuaca Ekstrim Tak Menentu


Apakah Anda merasakan terjadinya perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan tak menentu akhir-akhir ini? Yap, benar sekali. Adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrim kemungkinan besar disebabkan oleh adanya perubahan kondisi alam yang sangat signifikan, biasa disebut sebagai pancaroba. Bayangkan saja jika sehari-hari Anda akan menemukan kondisi seperti panas terik matahari dengan angin kencang berdebu pada siang hari, dan tiba-tiba meredup bahkan turun hujan deras di sore hari. Jika diingat-ingat, rasanya bulan ini seharusnya musim kemarau (tentu tanpa hujan). Nah, keadaan cuaca yang ekstrim ini sebaiknya bisa meningkatkan kewaspadaan kita terhadap berbagai penyakit yang mungkin timbul.


Secara logika, beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat kondisi cuaca tak menentu (pancaroba) seperti ini berkaitan dengan penyakit menular langsung yang disebabkan virus atau bakteri, dan penyakit yang dibawa oleh vektor penyakit terutama yang mudah diterbangkan angin dan debu.

Penyakit menular langsung yang sangat mungkin ditemukan di lapangan di antaranya adalah:
Penyakit gangguan saluran pernafasan seperti radang saluran pernafasan akut, influenza, bronkhitis, dan lain-lain termasuk flu like syndrome. Penyakit-penyakit seperti ini ditandai dengan gejala-gejala batuk, pilek, bersin-bersin, disertai demam dengan skala rendah hingga sedang. Selain itu, kepala pusing, badan terasa letih, sendi-sendi terasa ngilu, kurang nafsu makan, sakit tenggorokan, mata tampak memerah, suara parau, hingga hidung tersumbat. Biasanya gejala-gejala ini berangsur-angsur akan menghilang dalam waktu 3-5 hari dengan sendirinya (tanpa obat). Pencegahannya dan pengobatan tahap awal yang bisa dilakukan adalah dengan terapi air minum sebanyak-banyaknya untuk menjaga rongga mulut dan sekitarnya tetap lembab dan tidak dehidrasi. Jurus pencegahan lainnya bisa dibaca disini.
Penyakit gangguan saluran pencernaan seperti diare, dan demam tifoid atau tifus abdominalis. Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri yang bersumber dari makanan dan sanitasi yang kurang baik. Debu yang diterbangkan angin biasanya membawa sejumlah bakteri yang akhirnya hinggap ke makanan yang terbuka, yang jika dimakan bakteri tersebut masuk ke saluran pencernaan dan berkembang biak di saluran usus, akhirnya timbul penyakit-penyakit diatas.

Sementara penyakit yang dibawa oleh vektor penyakit tertentu seperti penyakit yang dibawa nyamuk, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD dibawa oleh nyamuk spesies Aedes Aegypti, yaitu nyamuk dengan varian terbanyak yang ada di dunia. Pada kondisi normal, mereka tidak bisa terbang lebih dari 40 meter dari perindukannya. Namun dengan bantuan angin, mereka bisa terbang lebih jauh dan menyebarkan virus Dengue dari satu daerah ke daerah lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas.
Tips Pencegahannya

Penyakit-penyakit pada musim pancaroba tersebut akan terus berulang seiring dengan perubahan musim, namun setidaknya kita bisa mencegah atau mengantisipasinya, sehingga tubuh kita mampu bertahan menghadapi musim pancaroba seperti saat ini.

Berikut ini adalah beberapa solusi agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang kurang bersahabat :
Konsumsi makanan bergizi. Daya tahan tubuh yang baik selain butuh makanan yang cukup jumlahnya, juga harus memenuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu : karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Cukup Istirahat. Kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh kita. Tidur 6-8 jam sehari, memberikan tubuh kita istirahat yang cukup.
Sempatkan untuk berolahraga. Usahakan berolahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu selama 30 menit. Pilih olahraga yang bersifat aerobik seperti jogging, senam, treadmill, bersepeda, atau sekedar berjalan kaki berkeliling kompleks.
Kelola Stress dengan baik. Dewasa ini sangat sulit untuk menghindari stress. Hanya dengan belajar mengelolanya secara tepat, kita dapat terhindar dari dampak negatif stress seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh kita.
Konsumsi Suplemen yang tepat. Sebagian besar dari kita sulit memenuhi kebutuhan gizi harian dengan diet yang seimbang, sehingga suplemen tambahan diperlukan terutama di musim pancaroba. Vitamin C, Zinc, dan Echinachea adalah sebagian dari suplemen yang telah dibuktikan mampu mendongkrak daya tahan tubuh kita. Pilih suplemen yang tepat dan minumlah sesuai kebutuhan kita.
Kurangi minum minuman dingin dan perbanyak minum air putih (suhu normal) minimal 8 gelas sehari. Minuman dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh kita terhadap peralihan cuaca.

Nah, lakukan tips di atas secara rutin dan berkelanjutan maka anda sudah menutup pintu masuk bagi penyakit pancaroba untuk masuk ke dalam tubuh anda. Semoga bermanfaat.

sumber : klik disini

0 comment:

Posting Komentar

 
;