Jumat, 30 Juli 2010 0 comment

Makanan Terbaik dan Terburuk Versi WHO

Simposium ke 113 Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membahas makanan, olahraga dan strategi kesehatan global terungkap, bahwa pola makan tak sehat disinyalir menjadi penyebab utama munculnya beragam penyakit non infeksi (tidak menular) dan kanker.

Dalam simposium tersebut, WHO merekomendasikan makanan yang tergolong baik bagi kesehatan. WHO menyarankan
agar kita mengendalikan asupan lemak jenuh dan menggantikan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh. Kita juga diharapkan dapat memakan banyak sayuran, buah, kacang-kacangan, dan menu sehat lainnya.

Buah Terbaik
Urutan buah terbaik adalah pepaya, strawberry, jeruk, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek, dan semangka.

Sayur Terbaik
Ketela kuning kaya kandungan vitamin sekaligus menjadi anti kanker yang mujarab. Sayur terbaik lainnya adalah asparagus, selada, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, xuelihong (sejenis sawi hijau), dan sawi putih.

Daging terbaik
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun yang sangat bermanfaat bagi jantung.
Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.

Makanan tersehat bagi otak
Pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, bawang, kembang kol, kacang polong, tomat, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mete, biji tusam, biji aprikot, kedelai, beras kasar/tuton, dan hati babi.

Tim/sup terbaik
Tim ayam merupakan yang terbaik, terutama tim ayam betina yang dapat mencegah flu, dan radang tenggorokan.

(sumber info :http://matanews.com)
0 comment

Kota Terbaik dan Terburuk Dunia

Kota-kota di Eropa masih mendominasi daftar sepuluh kota terbaik di dunia. Sedangkan kota-kota di Afrika menempati daftar sepuluh kota terburuk di dunia. Itulah kesimpulan dari survei yang dilakukan oleh Mercer, lembaga konsultan internasional.

Setiap tahun, Mercer melakukan survei untuk menentukan kualitas kehidupan suatu kota. Tujuannya untuk
membantu pemerintah dan perusahaan-perusahaan dalam menempatkan lokasi tugas pegawainya.

Penasaran dengan hasilnya? Wina (Austria) merupakan kota terbaik di dunia. Mereka yang tinggal di Wina merasakan hidup yang nyaman karena kestabilan ekonomi, politik dan budaya. Posisi Wina diikuti oleh Zurich (Swiss), Jenewa (Swiss), Vancouver (Kanada), Auckland (New Zealand). Inilah lima kota terbaik di dunia.

Gelar kota terburuk jatuh pada Baghdad (Irak). Posisi Irak diikuti oleh Bangui (Republik Afrika Tengah), Ndjamena (Chad), Brazzaville (Kongo), Khratoum (Sudan).

Untuk Asia, Singapura dinobatkan sebagai kota dengan perangkat infrastruktur terbaik. Kota-kota lain di bawahnya adalah Munich (Jerman), Copenhagen (Denmark), Tsukuba (Jepang) dan Yokohama (Jepang).(*z/vin/daily telegraph)

(sumber info : http://matanews.com)

Kapan ya salah satu kota di Indonesia menjadi salah satu kota terbaik??
0 comment

Hewan Keren



Seperti yang dikira, kumbang penggerek ini memiliki leher yang panjang dan ramping (hanya jantan yang punya). Leher yang panjang ini membantu si kumbang penggerek untuk membangun sarangnya. Mereka juga berwarna-warni, sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan merah.



Seperti namanya, ikan dari Afrika ini seringkali ditemukan berenang dalam keadaan terbalik. Diperkirakan mereka melakukan hal ini agar mereka dapat menjangkau makanan di permukaan air, seperti telur serangga. Warna tubuh mereka juga terbalik, tidak seperti kebanyakan ikan, perut mereka lebih gelap dari bagian atas tubuh mereka. Hal ini berguna untuk kamuflasi saat menghadapi pemangsa di atas. Mereka adalah ikan peliharaan populer dan mungkin saja dalam waktu dekat dijual di pet shop setempat.

(sumber info : http://www.ngobrolaja.com)
Kamis, 29 Juli 2010 0 comment

"Kissing Disease" PenularanVirus Lewat Ciuman

Kissing Disease, nama resmi penyakit ini adalah Infectious Mononucleiosis. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Cytomelago. Virus ini terdapat di kelenjar air liur, air seni, lendir leher rahim, sperma, air susu ibu, dan darah.

Selain lewat berciuman, penularan penyakit ini juga dapat melalui transplantasi organ, donor darah, persalinan, serta oral seks. Diketahui bahwa virus ini sekerabat dengan Virus Herpes yang bersifat laten dalam tubuh manusia.

Hampir sebagian besar orang dewasa pernah disinggahi virus ini, umumnya ketika masih usia remaja. Di Amerika, virus ini banyak menyerang remaja putra
usia 16-18 tahun, dan remaja putri usia 14-16 tahun atau rata-rata pada usia antara 15-25 tahun. Dikirakan karena pada usia sekian para remaja mulai melakukan aktifitas ciuman.

Gejala yang terjadi biasanya seperti gejala flu, yaitu demam, rasa tidak enak di tenggorokan, sering mengantuk, dan sebagainya. Tetapi gejala ini berlangsung dalam jangka yang lebih panjang, yaitu sekitar dua minggu. Dan tanpa disadari, hati dan limpa si pengidap akan membengkak.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit ini atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan darah yang disebut TORCH. TORCH adalah kependekan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomelago, dan Herpes.

Penyakit Kissing Disease ini menyerang selaput otak (meningen). Jaringan otak menjadi layu, kemudian secara perlahan-lahan sel-selnya mengalami kematian. Hal yang umum terjadi adalah berkurangnya pendengaran, gangguan penglihatan, kelumpuhan, dsb.

Jika terdapat bagian sel otak yang mati, kemudian menyerang bagian motorik otak, maka yang seperti ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Dalam kasus kelumpuhan, mungkin tidak terjadi serta merta begitu saja. Biasanya, fase ini terjadi perlahan-lahan.

Selain Virus Cytomegalo, ada jenis virus lain yang berpotensi ditularkan lewat berciuman, antara lain Virus Epstein-Barr, Virus Herpes-6, Virus Hepatitis, Parasit Toxoplasma, dan Virus HIV penular AIDS sendiri.

Virus Cytomegalo, Herpes-6, dan Toxoplasma, selain mengancam si empunya virus, juga dapat mengancam anak dalam kandungan. Ini hanya jika si ibu mengidap virus tersebut ketika hamil. Anak dalam kandungan tersebut terancam kelainan jantung, cacat, tuli, hydrocephalus, bahkan meninggal dunia atau keguguran. Maka dari itu, setiap ibu yang sedang mengandung janin sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah TORCH.

Walaupun virus ini sangat berbahaya dan dapat mematikan janin, tetapi virus ini pada umumnya tidak sampai mematikan orang dewasa. Tetapi belakangan ini ditakutkan virus ini dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah koroner. Juga beberapa jenis virus yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner. Selain itu, ditemukan juga bahwa virus ini berpotensi menimbulkan penyakit kanker kelenjar getah bening (Hodgkin).

Tidak ada antivirus yang dapat diandalkan untuk menyembuhkan penyakit virus ini. Satu-satunya jalan yang harus dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah beristirahat total dan memulihkan sistem imun kita untuk melawan virus ini sendiri. Serta pada masa penyembuhan, pasien dilarang untuk berciuman dengan anak, istri, apalagi orang asing.

(sumber info : http://www.forumsains.com)
Rabu, 28 Juli 2010 0 comment
Badai MATAHARI

Summary:pegasus81
Badai matahari adalah pancaran massa matahari atau semburan arus matahari dari kumpulan titik api (sunspot) dan kebanyakan terjadi di wilayah bintik matahari.

Matahari memiliki siklus aktivitas layaknya benda angkasa yang lain, siklus adalah hal biasa terjadi di alam semesta, contohnya siklus terjadinya siang dan malam karena rotasi bumi, begitu juga dengan pergantian musim karena kemiringan poros rotasi terhadap bidang orbit dalam kegiatan bumi mengelilingi matahari.


Pertengahan tahun 2000 dunia memasuki periode solar maksimum, yaitu aktivitas matahari mencapai tingkat maksimum dengan terjadinya serangkaian letupan dengan intensitas paling sering dalam siklus 11 tahun. Tahun 2003 badai matahari terlihat di langit Amerika dan memunculkan cahaya warna-warni di langit yang disebabkan gelombang elektro magnetik.

Gelombang elektro magnetik dapat mengganggu sesuatu yang menggunakan frekuensi radio & koneksi satelit, seperti handphone, internet, mesin ATM & perbankan, sistem navigasi pesawat terbang, wireless network, GPS, dll. Saat badai matahari terjadi NASA melarang awak stasiun antariksa untuk berjalan diluar angkasa karena badai tersebut memberi efek biologis. Ada spekulasi bahwa temperamen manusia juga akan terganggu gelombang elektro magnetik sehingga menjadi tidak terkontrol, cenderung brutal & melakukan kerusuhan.

“Efek gangguan” dari badai matahari berbeda-beda, tergantung besarnya kumpulan titik api yang dipancarkan dan gelombang elektro magnetik yang muncul. Efek badai matahari dapat terasa “lebih hebat” pada bagian bumi yang sedang mengalami malam.

Matahari berjarak rata-rata 150 juta kilometer adalah bintang terdekat dengan bumi, bintang termasuk matahari melakukan perjalanan evolusi dan kelak akan melakukan supernova.

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang karena bahan nuklir pada inti bintang telah habis, ledakan ini memancarkan energi yang sangat besar dan berakhirnya riwayat suatu bintang. Tiap satu detik kehidupan dibumi ada satu bintang di angkasa yang melakukan supernova, sangat sulit menemukan bintang yang akan melakukan supernova walaupun teleskop Huble pernah menangkap foto supernova.

Ada yang percaya, supernova pemicu awal dari terciptanya planet & bentuk kehidupan. Menurut saya ini sekaligus menyebabkan “musnahnya kehidupan” karena apabila matahari kita melakukan supernova hampir mustahil kehidupan di bumi dapat bertahan.

Siklus matahari dalam jangka puluhan & ratusan tahun dapat diidentifikasi dengan cara menghitung setiap hari jumlah bintik matahari, adalah Galileo Galilei dengan teleskop buatannya sendiri mengamati bintik hitam pada matahari. Ternyata pemunculan bintik hitam tersebut memiliki siklus, dipercaya apabila pemunculan bintik sangat sedikit maka suhu bumi akan sangat dingin dan membeku, bumi pada masa lampau pernah mengalami ini yang kita kenal dengan sebutan “zaman es”.

Fenomena aktivitas matahari menjadi bahan penelitian, sejumlah peneliti berasumsi bahwa matahari turut memberi andil pada pemanasan global. Apabila tingkat radiasi magnetik matahari sedang bergerak turun dan bintik matahari jarang terbentuk, berarti kita akan “menuju” ke “Pendinginan Global”, dan bukan “Pemanasan Global.”


Badai MATAHARI Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/1975205-badai-matahari/
Senin, 26 Juli 2010 0 comment

Parampa Quiz

Silahkan mencoba Quiz ini, yang bikin mikir 7 keliling
sulit banget buat selesai'in nech quiz. kalo pengen coba
Klik Disini
Minggu, 25 Juli 2010 0 comment

Keajaiban Siklus Matahari



MATAHARI dalam perjalanan evolusinya sebagai sebuah bintang menunjukkan sifat-sifat dinamis, baik di lapisan luar (fotosfer, kromosfer, korona) maupun lapisan dalam. Salah satu keajaiban perilaku evolusi matahari adalah fenomena siklus aktivitas 11 tahun.




Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.

Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin setiap hari.

Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik secara keseluruhan.

Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola tertentu atau siklus. Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645 - 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang waktu matahari dalam kondisi 'tidak aktif' ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.

Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan bila masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat menjawab teka-teki ini.

Siklus Matahari

Pengamatan matahari secara sistematis mulai dilakukan di Observatorium Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo. Selama berpuluh-puluh tahun observatorium ini menjadi pelopor dalam pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun ini, akhirnya terungkap pemunculan bintik mengikuti suatu siklus dengan perioda sekira 11 tahun.

Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-sifat siklus aktivitas matahari 11 tahun masih merupakan topik penelitian yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya untuk memahami fisika matahari maupun mengaji pengaruhnya bagi lingkungan tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang lebih pupuler dengan sebutan cuaca antariksa (space weather).

Satu abad kemudian, yaitu tahun 1849, observatorium lainnya (Royal Greenwich Observatory, Inggris) memulai pengamatan Matahari secara rutin. Dengan demikian, data dari kedua observatorium tersebut saling melengkapi. Ada kalanya sebuah observatorium tidak mungkin melakukan pengamatan karena kondisi cuaca ataupun teleskop dalam perawatan.

Siklus 11 tahun aktivitas matahari merupakan suatu keajaiban alam. Bagaimana sebenarnya proses pembangkitan siklus 11 tahun itu, hingga kini masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi yang telah dilakukan, terungkap pembangkitan siklus itu berkaitan dengan proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang disebut lapisan konvektif.

Lapisan konvektif mempunyai ketebalan sekira 30 dari jari-jari matahari. Namun, lapisan ini memunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi yang dibangkitkan oleh inti matahari sebelum dipancarkan keluar dari fotosfer. Di antara inti dan lapisan konvektif terdapat lapisan radiatif.

Satu-satunya teori yang bisa menjelaskan fenomena siklus 11 tahun secara tepat adalah teori "Dinamo Matahari" (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo, telah melakukan studi intensif proses dinamo matahari melalui simulasi 3D menggunakan komputer. Begitu ketatnya menjaga kerahasiaan penelitian yang tengah dilakukan, laboratorium tempat ia bekerja senantiasa tertutup rapat. Salah seorang staf Matahari Watukosek-LAPAN, Maspul Aini Kambry, boleh jadi satu-satunya orang Indonesia yang sering berdiskusi di dalam laboratoriumnya ketika ia mengambil program doktor.

Melalui kerja sama penelitian, mereka berhasil membuktikan adanya siklus 55 tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari, yang dikonfirmasi melalui analisis observasi bintik menggunakan data dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ). Penemuan yang dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu koran terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun, setelah dipresentasikan dalam suatu simposium astronomi (tenmon gakkai) di Jepang, 13 tahun silam

(sumber info : http://www.forumsains.com)
0 comment

Gambar 3D Mata dengan Resolusi Tinggi




Para peneliti dari MIT saat ini telah berhasil mengembangkan suatu sinar laser jenis baru yang dapat digunakan untuk mengambil gambar tiga dimensi beresolusi tinggi dari retina. Retina adalah bagian dari mata yang berfungsi untuk mengkonversi cahaya menjadi sinyal elektrik
yang kemudian dikirim ke otak. Penemuan ini sangat membantu untuk meningkatkan keakuratan diagnosis terhadap suatu penyakit mata.

Hasil riset ini telah dipresentasikan pada Conference on Lasers and Electro-Optics and the Quantum Electronics and Laser Science Conference di Baltimore 10 Mei 2007 lalu.

Sistem baru pencitraan mata ini berbasis pada Optical Coherence Tomography (OCT). Sistem ini menggunakan cahaya untuk memperoleh resolusi tinggi dari gambar penampang melintang mata. Data dari OCT scan selanjutnya digunakan untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata. OCT sudah dikembangkan sejak awal tahun 90-an oleh profesor MIT bernama James Fujimoto di MIT Lincoln Laboratory.

OCT dengan laser baru untuk pencitraan mata 3D
Profesor James Fujimoto (tengah) bersama dua mahasiswanya, Desmond C. Adler (kiri) dan Vivek Srinivasan (kanan). Photo / Donna Coveney

Dalam beberapa tahun terakhir, Optical Coherence Tomography (OCT) telah menjadi suatu standar diagnosis dalam bidang ilmu pengobatan mata. Dengan teknik baru ini, kini dimungkinkan untuk meningkatkan kecepatapan pengambilan gambar. Kecanggihan ini menjanjikan suatu kemungkinan metode baru visualisasi tiga dimensi yang lebih powerful, yang dapat meningkatkan kemampuan diagnosis awal dari suatu penyakit dan kemampuan monitoring selama perawatan yang lebih baik. Data OCT tiga dimensi dapat diproses lebih lanjut untuk menvisualisasikan struktur internal dari retina mata secara detail. Teknologi ini dapat mendeteksi terjadinya perubahan kecil pada retina, yang mengindikasikan tahap awal dari suatu penyakit, sebelum terjadi hilang penglihatan secara permanen.

OCT konvensional melakukan pencitraan dengan menghasilkan suatu rangkaian gambar dua dimensi yang dapat dikombinasikan membentuk gambar tiga dimensi. Sistem ini bekerja dengan melakukan scanning cahaya bolak-balik pada mata, mengukur waktu tunda dari pantulan cahaya sepanjang garis pada skala mikrometer. Proses ini dilakukan baris demi baris untuk membangun gambar dengan resolusi tinggi.

Sistem OCT komersial dapat men-scan mata pada kisaran beberapa ratus hingga beberapa ribu garis per detik. Namun, pada proses ini umumnya pasien hanya dapat menjaga matanya sekitar satu detik. Hal ini membatasi jumlah data tiga dimensi yang dapat diambil.

Sekarang, dengan menggunakan laser baru, para peneliti yang bergabung bersama Profesor Fujimoto melaporkan telah dapat melakukan scan retina dengan rekor kecepatan hingga 236000 garis per detik, suatu peningkatan 10 kali lebih baik.

Studi klinis dimasa yang akan datang, seiring dengan pengembangan teknologi ini lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan suatu saat seorang dokter mata dapat memperoleh ’OCT snapshots’ tiga dimensi dari mata, yang mengandung informasi volumetrik tentang mikro struktur dari retina mata. Snapshots seperti ini sangat potensial untuk meningkatkan diagnosis terhadap penyakit retina seperti diabetic retinopathy, glaucoma dan degenerasi molekular karena faktor usia.

Rekan kerja Fujimoto dalam riset ini antara lain adalah Robert Huber, ilmuwan tamu di MIT dari Ludwig-Maximilians University - Jerman, Desmond C. Adler dan Vivek Srinivasan. Adler dan Srinivasan keduanya adalah mahasiswa Electrical Engineering and Computer Science MIT.

Riset yang saat ini dikerjakan disponsori oleh National Science Foundation, institusi nasional dari Health and the Air Force Office of Scientific Research.

(sumber info : http://www.forumsains.com)
Sabtu, 24 Juli 2010 0 comment

SMS Persahabatan

sulit juga buat ngarang, mana gak ada inspirasi so aku ambil dari sms temen2 za.

Resapilah sbuah prkenalan krn dsitu ad knangan,
syukurilah sbuah hubungan krn dsitu ad krinduan,
hrgailah sbuah prsahabatan krn tu merupakan tali prsodaraan..


"Mksh dah jd bgian trindh dlm hdp aq,maaph klo aq slalu ngrepotin.."
Luph u berry much prend..^^



jgnLah bRjLaN dDpAnQ,
mgKin q bKn bYngaN yg bAiK.
jgnLah bRjLaN dbLakagQ,mgKin q bKn pEmAnDu sEjaTi.
tP bRjLanLaH dSaMpigQ n jDiLaH saHbaT tRbAiK uNtukQ sLmANya



If you live 60 years then you'll get
720 full moons,
120 eids,
60 birthdays,
15 leap years,
2/3 sunfalls.

But u'll never be able to find even 1 friend like me.



SHBT tu:
-spti diary, slalu ad bwad tmend curhad.
-spti crayon, m'bri wrna dlm hdup.
-spti bulan, mnerangi mlam. tpi,
-SHBT jga bsa spti mutiara, indah, tpi sulid d cri.
-spti lngkaran, ia tak b'ujung.

hehehe. . .
semoga manfaat ^^,
Kamis, 22 Juli 2010 0 comment

Penelitian Manfaat Bermain Game


Main game sebenarnya bermanfaat atau tidak? Kita sering mendengar efek efek negatif dari main game, seperti sekolah atau kerjaan terbengkalai, pelajaran tertinggal dan sebagainya. Lalu pertanyaannya muncul, apakah ada manfaat dari main game itu?

Di tengah perdebatan pengaruh buruk yang ditimbulkan dari game, ada juga yang melakukan penelitian tentang manfaat yang didapat oleh gamer dari sebuah video game.

Beberapa peneliti dari University of Rochester di New York, Amerika melakukan riset mengenai pengaruh positif dari bermain game.



Dalam riset tersebut, para gamers usia antara 18 hingga 23 tahun dibagi menjadi dua kelompok.
Yang pertama, adalah gamer yang dilatih dengan game Medal of Honor (Sebuah game FPS yang cukup terkenal). Mereka main game ini satu jam tiap hari selama sepuluh hari berturut-turut.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa para pemain game ini memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang tidak main sama sekali.
Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.

“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester.
“Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi" tegas Bavelier.

Sementara itu, penelitian untuk kelompok kedua adalah kelompok gamer yang dilatih dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya berfokus pada satu hal pada satu waktu.
Menurut C. Shawn, rekan Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).
Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum Sekolah

Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, "guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional"

McFarlane menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat dirasakan.

Murid murid yang memainkan game Battle of Hasting (game perang antara Normandia dan Saxon di Hasting) , di mana mereka berperan sebagai prajurit ataupun jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para pemainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan perencanaan, dan berpikir strategis.

James Paul Gee, penulis buku "What Video Games Have to Teach Us About Learning and Literacy", berharap suatu saat nanti guru-guru dapat melibatkan game dalam tugas murud-muridnya.
“Kalau ilmuwan dan kalangan militer sudah memanfaatkan game sebagai simulasi dan pengajaran, kenapa sekolah tidak melakukan yang sama?”


Selain itu para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika , sudah memulai proyek yang mereka namakan “Education Arcade”. Proyek ini selain melibatkan peneliti, desainer game, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan menggunakan game-game komputer dan video game di dalam kelas.


“Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih saja game sering kali diremehkan.” Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris.
Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya? “Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Griffiths.

Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy.
Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Selain itu, bermain game ternyata bisa mengurangi kepikunan pada saat menjelang berumur.
“Bermain (videogame) bersama cucu sangat baik bagi para lansia. Sebab, kami tahu bahwa interaksi sosial mampu meningkatkan kemampuan daya pikir para manula,” kata peneliti yang juga profesor psikologi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Dr Arthur F. Kramer.
Dalam penelitian yang dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.

Riset mencakup 49 manula yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi makan rakyat.game-ron-21

Ketika penelitian berakhir, kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan kemampuan berganti tugas.



Jadi manfaat dari bermain game, dapat disimpulkan dalam beberapa point sebagai berikut:

* Bisa menjadi sarana hiburan yang menyediakan interaksi sosial.
* Membangun semangat kerja sama atau teamwork ketika dimainkan dengan gamers-gamers lainnya secara multiplayer
* Bagi manula (lansia) , bisa mengurangi efek kepikunan.
* Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak saat mereka mampu menguasai permainan.
* Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan memecahkan masalah atau tugas
* Membuat anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan teknologi – terutama anak perempuan, yang tidak menggunakan teknologi sesering anak cowok.
* Melatih koordinasi antara mata dan tangan, serta skill motorik.
* Mengakrabkan hubungan anak dan orangtua. Dengan main bersama, terjalin komunikasi satu sama lain.
* Bisa membantu memulihkan kesehatan untuk beberapa kasus penyembuhan.

(sumber info : http://ligagame.com)<
0 comment

Pengen Mencoba Hal Baru

Mungkin sekarang blog sudah tidak asing karena blog merupakan suatu bagian dari dunia maya. Dan saya sekarang ingin mencoba hal yang baru yaitu dengan ngeblog ( istilah saya sendiri). walaupun saya tidak pandai mengarang tapi saya akan berusaha untuk membuat blog yang bermanfaat. jadi kalau ada kesalahan itu wajar soalnya baru mencoba blog bila ada yang mau kritik silahkan tinggalkan pesan ^^, . . .
 
;